Bandung Barat – Pada Selasa, 8 Oktober 2024, SMP Al Azhar Syifa Budi Parahyangan memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw dengan nama kegiatan “Memaknai Maulid sebagai Sarana Memantik Semangat Beribadah”. Tema dalam kegiatan ini diambil dari Q.S. Al-Ahzab, 33:21, yang menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Acara peringatan ini tidak hanya mengenang sejarah hidup Rasulullah Saw, tetapi juga meneladani perilaku mulia beliau. Berbagai kegiatan digelar, termasuk pembacaan puisi dalam tiga bahasa (Arab, Inggris, dan Indonesia), pameran sejarah perjuangan Rasulullah, sholawat Mahalul Qiyam, dan tasmi setengah juz.
Muhammad Ripal, guru PAI SMP Al Azhar Syifa Budi Parahyangan, menekankan pentingnya memperingati Maulid Nabi dengan tujuan untuk mendapatkan syafaat di hari kiamat serta meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. “Kami ingin menyampaikan makna Maulid secara utuh, sehingga siswa dapat memahami dan meneladani kehidupan Rasulullah dengan lebih baik,” ujarnya. Kegiatan utama adalah pameran yang terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama menampilkan biografi Nabi Muhammad Saw, sedangkan bagian kedua fokus pada teladan akhlak beliau yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pelajar. Kegiatan ini memberikan pengalaman edukatif yang tidak hanya visual tetapi juga audio, di mana para siswa dapat merasakan suasana perjuangan Rasulullah secara lebih mendalam.
Menurut Anaya Aira Saverine, salah satu perwakilan OSIS, pameran kali ini sangat berkesan karena berbeda dari acara Maulid sebelumnya yang biasanya berbentuk ceramah. “Di sini, kita mengemasnya secara visual dan audio, sehingga materi yang disampaikan lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh peserta,” jelasnya.
Pameran ini terinspirasi dari kegiatan Riyadhah Ramadhan, namun dengan fokus edukasi. Ivan Mibras Tsaqif Setiawan, salah satu panitia, menjelaskan bahwa Maulid Nabi kali ini bertujuan untuk mengedukasi siswa melalui visualisasi, sehingga mereka dapat lebih memahami dan meneladani sosok Rasulullah. “Kami ingin mengenalkan lebih jauh tentang Rasulullah sebagai idola yang luar biasa melalui pameran ini,” ujarnya.
Peringatan ini juga memberikan edukasi bagi para anggota OSIS dan peserta dalam mengamalkan sunnah nabi. Qinthara Zidni Nashrul Hidayah menambahkan, “Cara meneladani Rasulullah Saw, bisa mengikuti sunnah, diantaranya adalah misalkan potong kuku saat Jum’at atau makan pake tangan kanan, masuk ke kamar mandi pake kaki kiri, keluar pake kaki kanan.”
Peringatan Maulid Nabi di SMP Al Azhar Syifa Budi Parahyangan tidak hanya menjadi ajang untuk mengenang Rasulullah Saw, tetapi juga sebagai sarana untuk mendidik dan menginspirasi siswa agar selalu meneladani akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini mencerminkan komitmen sekolah untuk terus memberikan pendidikan berkualitas, yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter yang islami.